Membangun Rumah yang Hemat Biaya dan Hemat Energi
Gambar denah dan tampak bangunan tempat tinggal berlantai dua yang hemat energi dan ramah lingkungan, pada lahan seluas 10,5 x 15,5 meter persegi.
klik gambar untuk mempebesar
Lokasi lahan klien : Sragen, Jawa Tengah
Contoh gambar dinding dengan bata telanjang (ekspose)
Lokasi lahan klien : Sragen, Jawa Tengah
Contoh gambar dinding dengan bata telanjang (ekspose)
Dengan semakin meningkatnya pertambahan jumlah penduduk memicu meningkatnya kebutuhan akan lahan bagi pemukiman yang menyebabkan naiknya harga tanah. Di samping itu juga meningkatnya harga energi, baik bahan bakar maupun listrik. Untuk menyiasati membangun rumah di lahan terbatas, namun dengan biaya pembangunan yang hemat serta hemat energi setelah rumah itu dihuni, maka blog ini memulai untuk menyajikan contoh gambar denah bangunan.
Dalam gambar contoh denah dan tampak di atas adalah rumah di atas lahan seluas 10,5 x 15,5 meter persegi. Rencananya akan dihuni oleh satu keluarga berkemampuan ekonomi menengah dengan empat anggota. Dengan sempitnya lahan di tengah perkotaan yang padat dan sibuk, bagaimana menyiasati supaya rumah tetap sejuk dan nyaman dihuni dengan tidak mengeluarkan biaya pembangunan dan energi untuk mempertahankan kenyamanan suhu udara seta pencahayaan. Maka pertama-tama lahan dibagi menjadi tiga lajur yang sejajar sisi panjangnya. Setelah itu penempatan ruang-ruang semi publik (teras, ruang tamu), semi privat (ruang keluarga, ruang belajar) dan privat (ruang tidur) diletakkan di bagian depan. Sedangkan ruang-ruang servis berada di bagian belakang.
Karena keterbatasan lahan, maka ditentukanlah ruang privat yaitu ruang tidur anak dinaikkan ke atas beserta ruang belajar, yang berarti harus dibuat lantai tambahan. Tapi lantai tambahan itu hanya berada di bagian depan rumah saja untuk mengoptimalkan kegunaan ruang dan biaya. Untuk menyiasati rumah supaya sejuk dalam konteks kasus rumah di atas, yang mana letak jalan adalah di sebelah selatan jalan, maka carport sebagai ruang yang berupa lahan yang yang tak dibangun diletakkan di sisi timur bangunan. Hal ini sebagai buffer (penyangga) bagi cukupnya sinar matahari pagi dan pasokan udara (angin), jika lahan tetangga di sebalhnya dibangun rumah bertingkat pula. Maka letak jendela rumah diletakkan menghadap ke timur, disertai lubang ventilasi yang cukup banyak. Selain itu adalah menyediakan lahan tak dibangun di belakang rumah, dalam kasus rumah di atas selebar dua meter. Hal ini untuk menjamin kelancaran aliran udara di dalam rumah dari arah depan ke belakang maupun sebaliknya melalui lubang pintu jendela dan ventilasi. Serta pasokan cahaya alami matahri di siang hari, karena pintu dan jendela bisa diletakkan di dinding belakang. Dengan demikian pada sisi barat bangunan, dinding baru boleh dibangun berhimpit dengan batas lahan.
Untuk menyiasati biaya pembangunan yang hemat, ada hal pokok yang perlu diperhatikan. Yaitu, walaupun dalam membangun rumah dilakukan penganggaran sehemat mungkin, namun anggaran untuk pondasi, kerangka bangunan (balok dan kolom), kerangka atap, serta plat lantai (dak beton, jika bertingkat) TIDAK BOLEH DIKURANGI. Karena inilah yang menjadi andalan kekuatan dan ketahanan bangunan, terutama jika terjadi gempa bumi. Setelah hal prinsip itu dipenuhi, barulah kita bisa menyiasati bagian yang lain.
Pertama dalam merencanakan, minimalkan bagian-bagian rumah yang hanya berupa kosmetik dan tempelan. Dalam membuat ide awal, buatlah garis-garis yang tegas untuk bentuk-bentuk yang seperlunya saja. Pedoman sketsa inilah yang kemudian dikembangkan menuju perancangan yang kemudian menentukan bahan dan waktu pengerjaan. Karena idenya sederhana dan tegas sesuai kebutuhan ruang dan kenyamanan pokok, tidak ada tempat dan waktu lagi bagi kosmetik yang tak perlu dan memboroskan anggaran.
Kedua, pilihlah bahan yang dapat tampil indah apa adanya, serta pengerjaannya tidak sulit. Jika pegerjaan terlalu sulit, maka akan memperlama waktu pengerjaan yang berarti menambah ongkos tenaga kerja. Pilihlah batu bata lokal dari sekitar calon tempat tinggal yang bermutu layak. Batu bata yang baik akan tampil dengan warna alami yang menawan dan tahan lama. Batu bata ekspos itu hanya perlu diberi semir bata yang relatif murah supaya mengkilap. Jadi dinding tidak perlu diplester dan diaci, yang berarti tak butuh pengecatan. Nah, silakan hitung berapa ongkos bahan dan tenaga kerja yang dapat dipangkas dengan meniadakan pekerjaan memplester, mengaci, dan mengecat ! Bagian dinding yang diplester, diaci dan dicat hanyalah kolom dan balok, supaya kelihatan rapi.
Ketiga, tidak usah memakai langit-langit atau plafon yang menggantung. Kemiringan ataplah langit-langit sesungguhnya. Supaya atap kelihatan rapi, pasanglah papan gipsum, calsiboard, atau anyaman bambu yang eksotis di antara usuk (kaso) dengan reng. Untuk meperindah plafon, kayu usuk(kaso) divernis atau diplitur supaya meanmpilkan keindahan guratannya. dengan demikian langit-langit akan kelihatan tinggi, ruangan menjadi lapang, dan biaya dapat dihemat, karena tidak memerlukan konstruksi plafon yang boros kayu. Untuk plafon yang berada di plat lantai (dak), cukup memberi kerangka horinsontal berhimpit dengan dak, berupa kayu seukuran kaso, kemudian pasanglah bahan plafon sesuai selera Anda. Pastikan tidak ada celah sekecil apa pun, yang menarik tikus bersarang. Dan catlah dengan warna-warna terang, supaya menghemat energi listrik untuk lampu.
Keempat, untuk tangga ke lantai dua, jika lalu lintas dalam rumah tidak terlalu ramai karena hanya dihuni empat orang saja, beranilah kita memakai bahan dari kayu kualitas sedang dengan harga terjangkau. Kayu pohon kelapa yang berusia minimal 30 tahun beranilah kita pakai. Dengan memberi vernis atau plitur, tangga dari bahan kayu akan tampil eksotis. Namun harus diingat yaitu pengolahan kayu sebelum dipakai dengan memberikan obat anti serangga dan bubuk kayu, supaya tahan lama.
Last but not least, jangan tutup halaman rumah Anda atau bagian lahan yang tak dibangun dengan plesteran. Jika ditutup plester selain akan boros, juga akan meningkatkan suhu udara sekitar rumah, mengganggu peresapan air hujan ke tanah, dan tidak ramah lingkungan. dari paa diplester, sebaiknya memakai conblok yang berlubang untuk tumbuhnya rumput dan peresapan air hujan (grassblock). Pasanglah secukupnya, seperti sekitar teras dan carport pada posisi lintasan roda mobil. Biarkan tanah yang kosong tetap alamiah. Dan jangan lupa tanamlah pohon dan buatlah taman dengan kreasi dan pilihan tanaman sendiri, selain sedap dipandang, juga turut menyejukkan suhu udara dalam rumah.
-->
--> Dalam gambar contoh denah dan tampak di atas adalah rumah di atas lahan seluas 10,5 x 15,5 meter persegi. Rencananya akan dihuni oleh satu keluarga berkemampuan ekonomi menengah dengan empat anggota. Dengan sempitnya lahan di tengah perkotaan yang padat dan sibuk, bagaimana menyiasati supaya rumah tetap sejuk dan nyaman dihuni dengan tidak mengeluarkan biaya pembangunan dan energi untuk mempertahankan kenyamanan suhu udara seta pencahayaan. Maka pertama-tama lahan dibagi menjadi tiga lajur yang sejajar sisi panjangnya. Setelah itu penempatan ruang-ruang semi publik (teras, ruang tamu), semi privat (ruang keluarga, ruang belajar) dan privat (ruang tidur) diletakkan di bagian depan. Sedangkan ruang-ruang servis berada di bagian belakang.
Karena keterbatasan lahan, maka ditentukanlah ruang privat yaitu ruang tidur anak dinaikkan ke atas beserta ruang belajar, yang berarti harus dibuat lantai tambahan. Tapi lantai tambahan itu hanya berada di bagian depan rumah saja untuk mengoptimalkan kegunaan ruang dan biaya. Untuk menyiasati rumah supaya sejuk dalam konteks kasus rumah di atas, yang mana letak jalan adalah di sebelah selatan jalan, maka carport sebagai ruang yang berupa lahan yang yang tak dibangun diletakkan di sisi timur bangunan. Hal ini sebagai buffer (penyangga) bagi cukupnya sinar matahari pagi dan pasokan udara (angin), jika lahan tetangga di sebalhnya dibangun rumah bertingkat pula. Maka letak jendela rumah diletakkan menghadap ke timur, disertai lubang ventilasi yang cukup banyak. Selain itu adalah menyediakan lahan tak dibangun di belakang rumah, dalam kasus rumah di atas selebar dua meter. Hal ini untuk menjamin kelancaran aliran udara di dalam rumah dari arah depan ke belakang maupun sebaliknya melalui lubang pintu jendela dan ventilasi. Serta pasokan cahaya alami matahri di siang hari, karena pintu dan jendela bisa diletakkan di dinding belakang. Dengan demikian pada sisi barat bangunan, dinding baru boleh dibangun berhimpit dengan batas lahan.
Untuk menyiasati biaya pembangunan yang hemat, ada hal pokok yang perlu diperhatikan. Yaitu, walaupun dalam membangun rumah dilakukan penganggaran sehemat mungkin, namun anggaran untuk pondasi, kerangka bangunan (balok dan kolom), kerangka atap, serta plat lantai (dak beton, jika bertingkat) TIDAK BOLEH DIKURANGI. Karena inilah yang menjadi andalan kekuatan dan ketahanan bangunan, terutama jika terjadi gempa bumi. Setelah hal prinsip itu dipenuhi, barulah kita bisa menyiasati bagian yang lain.
Pertama dalam merencanakan, minimalkan bagian-bagian rumah yang hanya berupa kosmetik dan tempelan. Dalam membuat ide awal, buatlah garis-garis yang tegas untuk bentuk-bentuk yang seperlunya saja. Pedoman sketsa inilah yang kemudian dikembangkan menuju perancangan yang kemudian menentukan bahan dan waktu pengerjaan. Karena idenya sederhana dan tegas sesuai kebutuhan ruang dan kenyamanan pokok, tidak ada tempat dan waktu lagi bagi kosmetik yang tak perlu dan memboroskan anggaran.
Kedua, pilihlah bahan yang dapat tampil indah apa adanya, serta pengerjaannya tidak sulit. Jika pegerjaan terlalu sulit, maka akan memperlama waktu pengerjaan yang berarti menambah ongkos tenaga kerja. Pilihlah batu bata lokal dari sekitar calon tempat tinggal yang bermutu layak. Batu bata yang baik akan tampil dengan warna alami yang menawan dan tahan lama. Batu bata ekspos itu hanya perlu diberi semir bata yang relatif murah supaya mengkilap. Jadi dinding tidak perlu diplester dan diaci, yang berarti tak butuh pengecatan. Nah, silakan hitung berapa ongkos bahan dan tenaga kerja yang dapat dipangkas dengan meniadakan pekerjaan memplester, mengaci, dan mengecat ! Bagian dinding yang diplester, diaci dan dicat hanyalah kolom dan balok, supaya kelihatan rapi.
Ketiga, tidak usah memakai langit-langit atau plafon yang menggantung. Kemiringan ataplah langit-langit sesungguhnya. Supaya atap kelihatan rapi, pasanglah papan gipsum, calsiboard, atau anyaman bambu yang eksotis di antara usuk (kaso) dengan reng. Untuk meperindah plafon, kayu usuk(kaso) divernis atau diplitur supaya meanmpilkan keindahan guratannya. dengan demikian langit-langit akan kelihatan tinggi, ruangan menjadi lapang, dan biaya dapat dihemat, karena tidak memerlukan konstruksi plafon yang boros kayu. Untuk plafon yang berada di plat lantai (dak), cukup memberi kerangka horinsontal berhimpit dengan dak, berupa kayu seukuran kaso, kemudian pasanglah bahan plafon sesuai selera Anda. Pastikan tidak ada celah sekecil apa pun, yang menarik tikus bersarang. Dan catlah dengan warna-warna terang, supaya menghemat energi listrik untuk lampu.
Keempat, untuk tangga ke lantai dua, jika lalu lintas dalam rumah tidak terlalu ramai karena hanya dihuni empat orang saja, beranilah kita memakai bahan dari kayu kualitas sedang dengan harga terjangkau. Kayu pohon kelapa yang berusia minimal 30 tahun beranilah kita pakai. Dengan memberi vernis atau plitur, tangga dari bahan kayu akan tampil eksotis. Namun harus diingat yaitu pengolahan kayu sebelum dipakai dengan memberikan obat anti serangga dan bubuk kayu, supaya tahan lama.
Last but not least, jangan tutup halaman rumah Anda atau bagian lahan yang tak dibangun dengan plesteran. Jika ditutup plester selain akan boros, juga akan meningkatkan suhu udara sekitar rumah, mengganggu peresapan air hujan ke tanah, dan tidak ramah lingkungan. dari paa diplester, sebaiknya memakai conblok yang berlubang untuk tumbuhnya rumput dan peresapan air hujan (grassblock). Pasanglah secukupnya, seperti sekitar teras dan carport pada posisi lintasan roda mobil. Biarkan tanah yang kosong tetap alamiah. Dan jangan lupa tanamlah pohon dan buatlah taman dengan kreasi dan pilihan tanaman sendiri, selain sedap dipandang, juga turut menyejukkan suhu udara dalam rumah.
Anda dapat menghubungi kami untuk konsultasi desain dan pelaksanaan pembangunan rumah tinggal, kantor, tempat usaha, ruko, gudang, workshop, fasilitas umum dan komersial. Kami akan membantu membuat desain Anda sesuai kebutuhan Anda. Kami dapat sekaligus melayani jasa perencanaan dan pelaksanaan bangunan Anda.
Kami bertempat di Jakarta Barat.
Hubungi kami:
Sdr. Basuki ( hp/sms/WA : 082310268089 ), atau email : primawastu.bangunrumah@gmail.com
Atau Anda dapat mengisi formulir pemesanan di bagian atas halaman situs blog ini.
Sertakan no. hp / telpon yang dapat dihubungi untuk mempermudah komunikasi & konsultasi. Kami akan segera merespon dan melayani permintaan atau pesanan Anda.
Kami bertempat di Jakarta Barat.
Hubungi kami:
Sdr. Basuki ( hp/sms/WA : 082310268089 ), atau email : primawastu.bangunrumah@gmail.com
Atau Anda dapat mengisi formulir pemesanan di bagian atas halaman situs blog ini.
Sertakan no. hp / telpon yang dapat dihubungi untuk mempermudah komunikasi & konsultasi. Kami akan segera merespon dan melayani permintaan atau pesanan Anda.
Designed by SB Basuki
"Desain untuk kemajuan bangsa."
Perhatian : Gambar-gambar ide desain bangunan yang disajikan ini BUKAN GAMBAR KERJA yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan. Jika anda tertarik atau terinspirasi dengan ide yang disajikan ini, silakan menghubungi kami, untuk mendapatkan gambar kerja, gambar 3 dimensi & perhitungan anggaran biaya. Kami membantu untuk mewujudkan bangunan Anda tidak saja bagus/indah, tapi juga berkualitas dalam tata ruang, kekuatan bangunan, keamanan dan kenyamanan saat dihuni, serta sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Jangan takut berkreasi. Mari kita mandiri dalam membuat kreasi apapun yang positif bagi kemajuan bangsa.
-->
Klik ini untuk melihat artikel Desain Bangunan Rumah untuk Menyiasati agar Nyaman, Hemat Energi, dan Hemat Biaya
-->
Barang siapa tidak membuat kemajuan, sesungguhnya dia mengalami pensiun dini dan mundur dari kehidupannya sendiri.
Terima kasih sudah mengunjungi halaman ini. Silakan membuka posting artikel lain di blog ini (silakan klik posting lama, halaman muka atau posting baru di bawah tulisan ini) untuk menjelajahi wilayah lain Nusantara, menyelami pemikiran dan mengenali permasalahan, supaya kita menjadi bagian dari solusi bagi bangsa ini.
makasih, artikel ini sangat membantu dan menginspirasi saya soal tataruang yang hemat biaya dan hemat energi
BalasHapus