JELAJAH KOTA BANDUNG : Menyusuri Jalan Merdeka dan Jalan Juanda (Dago)

Mencari penginapan di Bandung? WISMA TAWA siap melayani Anda.
Wisma Tawa adalah Guest house untuk umum yang siap memberi pelayanan prima bagi anda sekeluarga. Hubungi 022 737378.
Wisma Tawa, jalan Taman Siswa no. 63, Palasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Halo Saudara! Selamat datang di blog Mannusantara!

foto satelit Kota Bandung dan sekitarnya
klik gambar untuk memperbesar


foto satelit kawasan Jalan Merdeka - Juanda (Dago) dan sekitarnya
klik gambar untuk memperbesar



peta kawasan Jalan Merdeka - Juanda (Dago) dan sekitarnya
klik gambar untuk memperbesar

1. Jalan Layang Surapati;
2. Lapangan Gasibu;
3. Gedung Sate (kantor Gubernur Jawa Barat);
4. Jalan Juanda (Dago);
5. Jalan Wastukencana;
6. Sungai Cikapundung;
7. Jalan Merdeka, Bandung Indah Plaza;
8. Balai Kota Bandung;
9. Taman Merdeka.



foto-foto kondisi kawasan Jalan Merdeka
klik gambar untuk memperbesar
1. Jalan Merdeka di sebelah timur Balaikota Bandung; 2. Balaikota Bandung; 3. Persimpangan Jalan Merdeka di sisi timur Taman Merdeka; 4. Pintu gerbang Taman Merdeka; 5. Kondisi Taman Merdeka.


Foto kondisi jalur pedestrian (pejalan kaki) di depan Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merdeka. klik gambar untuk memperbesar


Kawasan Jalan Merdeka dan Juanda (Dago)

Jalan Merdeka dan Juanda, atau akrab disebut Jalan Dago adalah salah satu pusat keramaian di Bandung. Kedua ruas jalan ini saling bersambung membujur dari selatan ke utara, si mana Jalan Merdeka terletak di sebelah selatan Jalan Juanda. Kedua jalan ini menghubungkan wilayah antara lain Kosambi, dan Jalan Asia Afrika di selatan dengan kawasan pendidikan ITB, Unpad, Kantor Gubernur Jawa Barat (Gedung Sate), dan pemukiman berhawa sejuk Dago Pakar di utara. Dengan posisi strategis ini, maka jalan ini menjadi simpul keramaian. Hal ini tampak dengan banyaknya fasilitas usaha, komersial, perdagangan, akomodasi, hiburan dan perkantoran.
Jalan Juanda dirancang dan dibangun semasa penjajahan Belanda. Seperti halnya kawasan peninggalan kolonial lainnya, maka jalan ini bercirikan terdapat pohon besar peneduh di kesua sisinya, bangunan-bangunan bergaya tropis hindia timur yang anggun namun kokoh lengkap dengan tamannya.
Namun seiring laju pertambahan penduduk dan semakin cepatnya laju pembangunan berjudul pertumbuhan ekonomi, maka banyak bangunan peninggalan penjajah itu yang berubah fungsi, berubah wujud, bahkan dibongkar untuk dibangun gedung bertingkat. Taman-tamannya yang indah berubah menjadi tempat parkir. Sedangkan jalur pedestrian (jalur pejalan kaki alias trotoar) diserobot pula untuk pelebaran jalan, halte bus, tempat parkir dan pedagang kaki lima (PKL).
Ironisnya, ada hotel yang ternama di dunia juga melakukan penyerobotan jalur pedestrian untuk tempat parkir mereka (lihat foto). Wah kalau begini tak mungkin pihak terkait tak tahu, karena pelanggaran ini sangat mencolok mata. Namun seperti biasaaa, hanya didiamkan. Walhasil para pejalan kaki terpaksa turun ke jalur kendaraan bermotor untuk berjalan kaki, sehingga rawan menjadi korban kecelakaan. Kalau pejalan kaki mendapat kecelakaan, siapa yang akan bertanggung jawab? Ah, tapi percuma saja menggantungkan pada aparat pemerintah, karena hanya karena masalah sampah saja, pejabat Kota Bandung sampai mendapat terguran dari Presiden langsung. Waduuuh, ngerakeeuun Urang Sunda sareng lembur kuring waelah...
Maka harusnya visi misi pembangunan Kota Bandung dan Jawa Barat umumnya, sebagai kota jasa, propinsi termaju, dlsb, haruslah punya tata krama sosial yang memanusiakan manusia. Jangan sampai manusia sebagai pelaku dan penggerak pembangunan dikorbankan oleh hasil rekayasa dan kemajuan pembangunannya sendiri, serta oleh nafsu tamak segelintir orang. Bagaimana ini Kang Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf selaku Pemimpin Jawa Barat yang baru?


Foto kondisi jalur pedestrian (pejalan kaki) di sepanjang Jalan Juanda (Dago).
klik gambar untuk memperbesar



Foto kondisi jalan di kawasan Jalan Juanda (Dago).
klik gambar untuk memperbesar


Foto kondisi bangunan di sepanjang Jalan Juanda (Dago).
klik gambar untuk memperbesar


foto-foto diambil oleh penulis



J
ika satu bangsa telah mula berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya -Voltaire



Terima kasih sudah mengunjungi halaman ini. Silakan membuka posting artikel lain di blog ini (silakan klik posting lama, halaman muka atau posting baru di bawah tulisan ini) untuk menjelajahi wilayah lain Nusantara, menyelami pemikiran dan mengenali permasalahan, supaya kita menjadi bagian dari solusi bagi bangsa ini.

Mencari penginapan di Bandung?
WISMA TAWA siap melayani Anda.
Wisma Tawa adalah Guest house untuk umum yang siap memberi pelayanan prima bagi anda sekeluarga.

Untuk konfirmasi dan pemesanan hubungi 022 737378.
Wisma Tawa, jalan Taman Siswa no. 63, Palasari, Kota Bandung, Jawa Barat.


Komentar

  1. Informasi yang sangat baik & sangat berguna, semoga mereka yang membaca sadar kebutuhan menjaga kota & lingkungannya.

    BalasHapus

Posting Komentar

contact us on whatsapp

contact us on whatsapp

follow our social media

Postingan Populer