Kiat Hidup Menjadi Anak Yatim / Piatu
Kiat menjadi anak yatim dan atau piatu
1. Pertama sekali syukurilah kehidupan Anda. Anda telah diberi kesempatan hidup. Apa pun keadaan Saudara, bersyukurlah, sebagai langkah awal menuju perbaikan.
2. Keyatimpiatuan adalah berkah, sama seperti kehidupan adalah karunia. Di mana ada kehidupan, di situ ada martabat. Martabat karena kita adalah manusia, makhluk termulia ciptaanNya yang punya segala potensi dan kemampuan.
3. Sebagai rasa syukur atas anugerah, kenalilah, temukanlah dan asahlah segala potensi, bakat, kemampuan secara berani namun cerdas dan santun. Bakat tidak lahir begitu saja. Kadang bakat timbul dan semakin menjadi-jadi ketika kita membiasakan diri untuk mengasahnya, walaupun pada awalnya tak disangka sama sekali. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa mengubah masa depan dengan meraih dan berusaha yang dengan sebaik-baiknya saat ini.
4. Cari dan dekatlah dengan orang yang bisa membimbing dan bisa dipercaya.
5. Dorong kemauan diri untuk melayani sesama dengan kemampuan yang kita asah. Bila kita awalnya sudah tak mau, bagaimana mau maju? Jangan menyesal tidak punya Ayah dan atau Ibu yang membimbing dan mengasihi kita, tapi menyesallah bila tidak bisa berbuat yang terbaik saat ini.
6. Terimalah segala resiko menjadi anak yatim/piatu dengan tulus iklas. Terimalah segala kejadian dengan mata hati, namun kunyahlah dengan pikiran sebelum sampai ke hati. Dengan demikian kita selalu bersikap positif terhadap hidup dan sesama dalam kondisi terburuk apa pun. dengan penerimaan juga akan mengurangi nafsu mulut untuk mengatakan hal-hal negatif, berkeluh kesah, dll. Karena nafsu itu akan dapat menyebarkan kesakitan kita dengan menyakiti orang atau benda lain, sehingga malah menambah masalah, bukan menemukan solusi.
6. Terimalah segala resiko menjadi anak yatim/piatu dengan tulus iklas. Terimalah segala kejadian dengan mata hati, namun kunyahlah dengan pikiran sebelum sampai ke hati. Dengan demikian kita selalu bersikap positif terhadap hidup dan sesama dalam kondisi terburuk apa pun. dengan penerimaan juga akan mengurangi nafsu mulut untuk mengatakan hal-hal negatif, berkeluh kesah, dll. Karena nafsu itu akan dapat menyebarkan kesakitan kita dengan menyakiti orang atau benda lain, sehingga malah menambah masalah, bukan menemukan solusi.
7. Jangan menarik perhatian orang dengan keluh kesah kita terhadap hidup. Hadapi hidup. Jangan sebarkan kesalahpahaman yang menghasilkan keluh kesah / amarah terhadap hidup kita sendiri pada orang lain. Orang lain pun juga punya kesusahan hidupnya masing-masing.
8. Tetap bersemangat untuk mengembangkan diri, belajar, berkarya, menemukan hal baru yang bermanfaat. Jangan takut dicemooh orang lain, karena mereka tak memahamimu, dan mau bagaimanapun kamu bujuk mereka untuk memahamimu, mereka tak kan paham. Lebih baik kamu fokus untuk memahami dirimu, tujuan hidupmu dan karyamu. Karena semangat baik selalu mendapat perlawanan dari orang yang semangatnya hangat-hangat tahi ayam. Jangan ijinkan orang lain untuk merendahkan diri Anda dengan terus berusaha, sehingga opini negatif mereka tak akan menjadi kenyataan pada dirimu.
9. Kontrollah hidup dengan bekerja , belajar dan bertanggung jawab terhadap, pilihan dan resikonya. Jangan sampai nanti kita yang dikontroL oleh dunia karena ketidakberdayaan kita akibat kelalaian dan ketidakmauan, kemalasan kita mengelola hidup kita sendiri.
10. SAAT KITA BERAKTIVITAS DAN BERKARYA, TETAPKAN DALAM HATI, BAHWA KITA LAYAK UNTUK DAPAT BERKARYA DENGAN BERMUTU, SEBAGAIMANA ORANG LAIN JUGA DAPAT BERKARYA DENGAN BERMUTU. DAN KITA SELALU MENDOAKAN ORANG LAIN SUPAYA MEREKA DAPAT PULA BERKARYA DENGAN BERMUTU SEBAGAIMANA SELALU KITA USAHAKAN.
11. Ayah dan atau Ibu yang meninggalkan kita tetap kita junjung dan hormati. Mereka meninggalkan kita juga dalam kondisi terhormat, yaitu dalam rangka mengusahakan penghidupan yang baik bagi kita, anak-anaknya. Kita teruskan api semangat dan cita-cita mereka dengan karya kita saat ini.
12. Apa impian hidup Anda? KALAU DIRENUNGI DAN DIPIKIR KEMBALI, BUKANKAH HIDUP INI ADALAH IMPIAN KITA? WUJUDKANLAH! Raihlah kehidupan yang layak bagi kita dan berguna bagi sesama.
13. Bagaimanapun beratnya kesusahan Anda, janganlah larut menjadi bulan-bulanan kesedihan, kekalutan, kebingungan yang mencekik. Tapi segera tetapkan tujuan, dan tetapkan diri untuk selalu dalam keadaan layak untuk berdoa mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Pengasih.
Akhir kata majulah anak yatim / piatu, kalian juga tunas harapan bangsa ! Tinggalkan diri dari hidup dari belas kasihan orang. Kalian dapat mandiri dan dapat mengambil tanggung jawab untuk turut serta memajukan bangsa kita.
Anda juga anak yatim / piatu, kirimkan pengalaman, cerita keberhasilan, kesusahan, curhat, atau apa saja uneg-uneg di kepala, atau kesesakan di hati ke e-mail bazoucka@gmail.com. Penyusun blog ini juga anak yatim yang sudah dewasa, walaupun belum menghasilkan kesuksesan yang diharapkan, tapi tetap berusaha karena percaya Yang Maha Kuasa tetap mendampingi dan merawat.
Komentar
Posting Komentar