Slamet Riyadi Street, City of Solo / Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah
Foto udara Jalan Slamet Riyadi Solo / aerial view of Slamet Riyadi street in the heart of city of Solo , Central Java, Indonesia
Klik gambar untuk memperbesar / click picture to enlargefoto Batas Kota barat Surakarta di Jalan Slamet Riyadi, Kleco, Laweyan
Slamet Riyadi Street, City of Solo, Central Java, Indonesia
Slamet Riyadi is a name of city of Solo’s main street. This street has five kilometers length and about 30 meters wide. This street connects Solo to other cities in Java, such as Semarang, Yogyakarta and Jakarta.
Begins at Kleco traditional market at the west boundary of this city until it ends at Gladag monument in east which nearest path to Surakarta Palace square, this street is fulfill by offices, stores, public service facilities, residences, hotels, cultural and historical sites. This condition make this street become such as monumental and legendary street. And also as the longest continue public spaces in that city with national, even international reputation.
The unique part of this street is an active railway path in the southern side of the street. This linear path between rail way and the street is one and only in all Indonesia wide.
The city government of Solo has a progressive decision to revitalized this street with to remake southern lower-speed-vehicle or non-motor vehicle way become totally pedestrian way. Wow, what a big step!
Want to walk on the pedestrian way of Slamet Riyadi street ? Come and visit city of Solo, Central Java, Indonesia. Discover the high value of Javanese culture atmosphere in this city.
Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah
Jalan Slamet Riyadi adalah sebuah ruas jalan utama dan terbesar di Kota Solo. Jalan ini mempunyai panjang sekitar 5 kilometer, dengan lebar sekitar 30 meter. Jalan Slamet Riyadi jika ditelusuri dari arah barat dimulai dari batas kota Solo di Pasar Kleco, dan berakhir di perempatan Gladag yang menghubungkan dengan Kraton Surakarta dan pusat pemerintahan Kota .
Jalan ini menampung empat lajur jalur cepat untuk kendaraan bermotor, dua lajur jalur lambat untuk kendaraan tidak bermotor, masing-masing di sebelah kanan dan kirinya. Kemudian ada dua lajur pembatas antara jalur cepat dan jalur lambat yang ditumbuhi tanaman. Tak ketinggalan dua lajur trotoar di kedua belah sisi jalan yang menjadi perantara antara jalan dengan properti di sepanjang jalan itu. Keunikan lain adalah terdapat jalur lintasan kereta api di pinggir selatan jalur cepat dari Purwosari menuju Gladag. Jalur KA ini masih dipakai rangkaian KA untuk mengangkut penumpang sampai Wonogiri.
Jalan ini menjadi pusat perhatian karena pemerintah Kota Solo membuat gebrakan dengan membangun city walk di sisi selatan ini. City walk yang dimaksud berupa jalur untuk pejalan kaki (jalur pedestrian) selebar sekitar 5 meter, dengan mengalihfungsikan jalur lambat di sebelah selatan. Suatu upaya yang sangat memanusiakan pejalan kaki dan warga kota umumnya. Juga suatu langkah yang sangat bervisi ke depan yang mendukung pariwisata, gerakan hemat energi, menghidupkan interaksi social masyarakat, serta tentu menyehatkan masyarakat.
Walaupun masih baru dibangun beberapa ruas, rencananya city walk ini akan dibangun secara menerus dari Purwosari sampai Pasar Gede. Tentu banyak hal yang menarik untuk dilihat di sepanjang jalan ini dengan berjalan kaki : bangunan bersejarah, museum, hotel, perkantoran, stadion Sriwedari yang bersejarah, sampai ke patung Slamet Riyadi serta pedagang makanan yang menjajakan sajian khas Solo yang menggugah selera.
Ingin berjalan-jalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang megah, anggun, bersejarah dan… romantis ini ? Silakan berkunjung ke Solo.
Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak; dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi. (Jawaharlal Nehru)
silakan memberi komentar atas tulisan ini / please give a comment about the topic above
Terima kasih sudah mengunjungi halaman ini. Silakan membuka posting artikel lain di blog ini (silakan klik posting lama, halaman muka atau posting baru di bawah tulisan ini) untuk menjelajahi wilayah lain Nusantara, menyelami pemikiran dan mengenali permasalahan, supaya kita menjadi bagian dari solusi bagi bangsa ini.
Komentar
Posting Komentar